Tak ada salahnya untuk pasang target bisnis seperti memperoleh keuntungan yang tinggi. Sebagai pebisnis, salah satu tujuan penting yang ingin dicapai adalah meraih profit. Salah satu cara untuk memperbesar profit adalah dengan menaikkan omset. Harapannya, ketika omset naik, maka keuntungan juga akan ikut naik.
Namun sayangnya, kenyataan di lapangan seringkali berbeda. Ada bisnis yang secara omset bisa naik hingga 100%, namun ternyata kenaikan profitnya tak signifikan. Ternyata, kenaikan omset tidak otomatis membuat Anda bisa memperoleh keuntungan berlipat ganda. Karena ada faktor-faktor lain yang menyebabkan keuntungan Anda berkurang.
Salah satu faktor tersebut adalah komponen biaya operasional. Jadi, ketika Anda memperbesar skala bisnis hingga mencapai kenaikan omset yang Anda inginkan, Anda juga harus mengeluarkan sejumlah biaya tambahan. Omset naik, biaya operasional pun juga naik. Yang perlu Anda ingat agar profit Anda juga naik adalah menjaga persentase kenaikan biaya operasional supaya lebih rendah dari persentase kenaikan omset Anda.
Yuszak M Yahya mencontohkan, semisal Anda menargetkan omset naik sebesar 100%, dari 100 juta ke 200 juta. Otomatis biaya operasional Anda juga akan ikut naik. Namun, Anda harus menjaga supaya persentasenya di bawah persentase kenaikan omset bisnis Anda. Misal saat omset Anda 100 juta, biaya operasional sebesar 20% atau 200 juta. Maka ketika omset naik 200 juta, usahakan biaya operasional naik tak lebih dari 100%, misal 50% atau sebesar 300 juta.
Anda dapat melihat bahwa secara nominal biaya operasional Anda naik sebesar 100 juta, namun secara persentase, biaya operasional Anda malah turun menjadi sebesar 15 %. Nah, selisih dari biaya operasional tersebut menjadi profit Anda. Inilah yang dimaksud dengan meningkatkan profit seiring dengan peningkatan omset Anda. Jadi, bukannya biaya operasional Anda ditekan sehingga nominalnya sama dengan sebelum omset naik. Boleh saja biaya operasional tersebut naik, namun persentase kenaikannya harus di bawah kenaikan omset.
Berikut cara untuk mengurangi biaya operasional antara lain :
- Menghemat biaya bulanan kantor seperti listrik, wifi, air, dan atk. Temukan apa saja yang bisa Anda hemat. Penghematan sekecil apapun akan berdampak pada kenaikan profit usaha Anda.
- Biaya marketing atau iklan. Apabila Anda kreatif, Anda bisa menggunakan pemasaran secara organik dengan mengoptimasi di sosial media & SEO website. Tak harus selalu mengandalkan iklan berbayar, Anda juga bisa menaikan omset melalui cara organik.
- Mengurangi biaya gaji. Anda harus dapat mengevaluasi kinerja karyawan Anda secara benar, agar bisa menetapkan jumlah karyawan yang Anda miliki. Jangan sampai Anda membayar biaya gaji yang tidak perlu. Efisiensi biaya gaji juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.
- Menggunakan teknologi tepat guna. Contohnya, bila Anda bergerak di bisnis travel, Anda bisa mulai mempertimbangkan untuk memakai sistem manajemen travel umrah untuk meningkatkan efisiensi operasional bisnis travel Anda.
- Mengurangi promo diskon. Salah satu strategi meningkatkan omset adalah dengan membuat promo diskon, namun jangan salah strategi sehingga terkesan “bakar uang” untuk meraih kenaikan omset yang tidak terlalu besar.
Itulah tips menjaga biaya operasional supaya bisa menaikkan profit Anda. Semoga tips ini berguna untuk perkembangan usaha Anda.
Jika Anda membutuhkan sistem manajemen travel untuk membuat usaha Anda lebih efisien, jangan ragu untuk menghubungi tim Erahajj sekarang juga! Nikmati kemudahan mengelola bisnis travel umrah dengan teknologi yang telah didesain sesuai dengan keperluan travel Anda. Semoga berhasil!