Saat ini, masyarakat sedang ramai memperbincangkan aplikasi digital Nusuk, yang dapat memudahkan para jamaah untuk melakukan umrah tanpa menggunakan jasa travel. Melalui aplikasi Nusuk, jamaah dapat memesan berbagai kebutuhan umrah seperti visa, tiket pesawat, akomodasi, transportasi dan katering, langsung ke provider yang ada di Saudi.
Bukan hanya kemudahan yang ditawarkan, namun juga harga yang bersaing. Umrah menggunakan aplikasi Nusuk, memberikan harga yang lebih murah daripada memakai travel umrah dalam negeri. Namun, di balik kemudahan dan harga murah tersebut, Nusuk masih menjadi polemik karena bertentangan dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah masih menjadi benteng bagi travel, sehingga penggunaan Nusuk di Indonesia masih kontroversial karena disebut membentur peraturan pemerintah Indonesia.
Namun, bukan berarti travel bisa bersantai & berhenti berinovasi. Bila diperhatikan, Nusuk bisa menguasai pasar global, termasuk di Indonesia, salah satunya karena kemajuan teknologi yang mereka pakai. Jika travel di Indonesia tak mau mengembangkan diri, tentu akan semakin tertinggal oleh perkembangan di era digital pada ekosistem bisnis haji & umrah.
Travel di Indonesia yang masih bertahan dengan sistem konvensional, akan menemui banyak kendala kedepannya, sebab Saudi sendiri telah gencar beradaptasi digital. Solusinya adalah dengan mulai beradaptasi digital menggunakan sistem manajemen travel umrah yang dapat memajukan bisnis travel umrah.
Dengan adanya langkah untuk digitalisasi, travel umrah dapat bersaing memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah. Nusuk, memberi kemudahan & harga bersaing, tentunya ini memberikan tantangan kepada travel umrah untuk bisa melakukan efisiensi dalam bisnisnya.
Semakin efisien, maka travel umrah dapat memberikan pelayanan maksimal dengan biaya operasional yang lebih rendah. Biaya operasional rendah, harga paket pun bisa lebih murah. Hal ini belum dapat direalisasikan, jika manajemen travel masih konvensional, sehingga travel tidak bisa menekan biaya operasional.
Kehadiran inovasi dengan memanfaatkan teknologi, merupakan tantangan yang harus ditaklukkan oleh pebisnis, termasuk pebisnis travel umrah. Teknologi hadir untuk memudahkan serta mendorong bisnis supaya lebih cepat melesat. Tanpa adanya adaptasi dengan teknologi terbaru, maka tantangan makin sulit ditaklukkan, sehingga pemenangnya adalah mereka yang dapat beradaptasi dengan teknologi digital.
Nah, bagaimana dengan bisnis travel Anda?
Apakah Anda siap untuk bertransformasi digital? Erahajj siap membantu Anda untuk memulai langkah digitalisasi, dengan menghadirkan sistem manajemen travel yang lengkap, terintegrasi, dengan harga yang sangat terjangkau. Dapatkan sistem yang berkualitas dengan mengaktifkan Erahajj untuk kemajuan bisnis travel umrah Anda!