Gambaran Kondisi di Masjidil Haram - Salah satu daya tarik seseorang untuk pergi berumrah, kadang hanya dari foto-foto ka'bah, foto orang yang sedang umrah, atau foto-foto Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang banyak bertebaran di internet.
Banyak orang yang takjub melihat keindahan Masjidil Haram, sehingga muncul rasa ingin menapakkan kaki ke tanah haram untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh.

Tentunya, sebuah gambar tidak mumpuni untuk menggambarkan suasana asli sebuah tempat. Anda bisa juga mengetahui video-video yang diupload oleh jamaah umroh lainnya, sehingga rasa ingin berada di Mekkah khususnya Masjidil Haram semakin menggebu.
Apabila Anda ingin mengetahui gambaran kondisi Masjidil Haram selengkapnya, Erahajj akan menyajikan artikel tersebut untuk Anda. Semoga bermanfaat!
Baca juga : Kapan Waktu Terbaik Berangkat Umroh?
Pintu Masuk Masjidil Haram
terdapat banyak sekali pintu di Masjidil Haram. Biasanya, jamaah Indonesia hanya mengandalkan 2 pintu sebab mudah dihafal namanya dan berhubungan dengan tempat pemondokan / hotel mereka.
2 pintu tersebut ialah pintu King Abdul Aziz dan pintu King Fahd. Padahal, terdapat ratusan pintu lainnya yang bisa digunakan. Namun karena khawatir tersesat, jamaah umroh dari Indonesia memilih untuk keluar dan masuk melalui pintu yang sama.

Jika Anda ingin menjelajah Masjidil Haram, sebaiknya Anda bersama seorang teman / muthawwif Anda agar Anda bisa mengetahui jalan masuk dan keluar yang lain selain yang sudah biasa digunakan oleh jamaah umrah Indonesia.
jika masih ragu, Anda bisa menghubungi Askar yang banyak menjaga di disetiap pintu Masjidil Haram.
Luas Masjidil Haram
Masjidil haram mempunyai luas bangunan yang sangat besar. Luasnya sekitar 365ribu meter persegi, sehingga dapat memuat jamaah sebanyak 900 ribu orang. sangat besar dan luas, bukan?
Tak heran jika Masjidil Haram merupakan masjid terbesar di dunia. Dengan bangunan yang luas, jamaah umrah dapat bebas memilih ingin beribadah di mana. Berbeda dengan saat musim haji, Anda masih harus berdesak-desakan dengan jamaah lain di Masjidil Haram.
Rahasia Lantai Dingin Masjidil Haram
Anda yang belum berangkat umrah dan belum mengetahui gambaran situasi di masjidil haram mungkin penasaran, apakah jenis lantai yang dipakai untuk menutupi area thawaf di masjidil haram?
Lantai di sekeliling ka'bah berwarna putih dilengkapi corak khas batuan alam terbentuk dari marmer yang dibeli langsung dari Thassos, sebuah pulau di utara Yunani yang mempunyai batuan alam terbaik. Batuan alam ini sudah lama dipakai oleh kerajaan Romawi untuk membuat bangunan mereka.
Asalnya, lantai ini dibuat dari pecahan marmer berwarna putih berkualitas tinggi. Batu itu dipotong dan diproses menjadi ubin marmer. Dengan ketebalan 5 cm disetiap bloknya, membuat lantai ini sangat sesuai ketika dipasang di masjidil haram.

Jenis dan ketebalan marmer ini yang membuat lantai di masjidil haram tetap dingin walaupun cuaca di Makkah begitu panas, sampai mencapai 50 derajat celcius sekalipun.
Hasilnya, kaki jamaah tak akan merasakan kepanasan saat thawaf di siang bolong, karena memang lantainya akan tetap terasa sejuk di kaki. Luar biasa ya?
Lantai ini juga bisa menyimpan kelembaban di malam hari, sehingga lantai tetap nyaman diinjak ketika beribadah di waktu malam.
Baca Juga : 5 Alasan Terkuat Mengapa Anda harus Umroh di Bulan Ramadhan
Kondisi Ka'bah
Kiblat dari semua umat islam untuk shalat, haji, dan umrah adalah Ka'bah. Bangunan yang berada di tengah-tengah Masjidil Haram ini adalah bangunan yang didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Berbentuk kubus dengan ukuran 12,7 meter x 8,5 meter x 11 meter. Ka'bah dibuat dari batu dengan ruangan yang dapat di masuki di dalamnya. Ka'bah memiliki selimut hitam bernama kiswah.
Selain itu, ada pintu untuk keluar masuk ka'bah. Pintu ini jarang dibuka. Anda yang ingin sekali memasuki ka'bah, bisa menuju Hijr Ismail karena Hijr Ismail sebenarnya adalah bagian dari dalam ka'bah.
Baca Juga :
Multazam, Hajar Aswad, Hijr Ismail, dan Rukun Yamani
Bagi Anda yang sedang umrah dan ingin sekali doa dikabulkan, maka Anda bisa mengunjungi tempat-tempat mustajab yang ada di Masjidil Haram. Tempat tersebut antara lain adalah Multazam, Hajar Aswad, Hijr Ismail dan Rukun Yamani.
Multazam merupakan area di antara Hajar Aswad dan pintu ka'bah. Banyak orang yang berebut ingin berdoa di multazam karena doa yang di panjatkan di tempat ini Insya Allah akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Begitu juga lokasi yang telah disebutkan tadi. Jika Anda bisa, maka Anda wajib gunakan untuk berdoa kepada Allah di tempat mustajab tersebut.
Baca Juga : Inilah 10 Keutamaan Umroh yang Bikin Anda Ingin ke Tanah Suci Lagi
Pergi ke Tempat Wudhu Tersembunyi di Masjidil Haram
Jamaah umroh biasanya berwudhu di luar Masjidil Haram yang sangat jauh letaknya apabila dilihat dari dekat ka'bah. Maka, mereka biasanya tidak peduli dan memilih berwudhu di kran tempat mengambil air zam-zam.
Padahal, terdapat tempat wudhu yang dekat di dalam masjidil Haram. Jika Anda melihat ada tangga landai yang lebar menuju bawah pelataran masjidil haram, bisa dipastikan itu merupakan jalan menuju tempat wudhu.
Jadi, jangan khawatir lagi ya saat batal dan harus berwudhu, Anda tidak perlu capek-capek keluar Masjidil Haram.
Meminum Air Zam-zam
Keistimewaan dan kemewahan yang tidak akan Anda dapatkan di tempat lain adalah menikmati air zam-zam sepuasnya di Masjidil Haram. Pengurus masjid telah menyediakan air zam-zam khusus jamaah yang diletakkan dalam galon-galon berwarna putih.

Anda bisa mengambil air zam-zam kapanpun Anda merasa haus. tak perlu berebut karena jumlah galonnya cukup banyak. Sebaiknya, Anda membawa botol minuman sendiri, sehingga memudahkan Anda untuk minum air yang memiliki seribu satu manfaat sesuai niat peminumnya ini.
Agar Nyaman Beribadah di Masjidil Haram
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan supaya lebih nyaman beribadah di Masjidil Haram.

Selalu Bersama Rombongan Lebih Baik
Jika Anda adalah tipe orang yang sering bingung arah, atau tidak biasa bepergian sendirian, maka sebaiknya Anda tetap dengan rombongan agar tak tersesat.
Walaupun Anda membawa peta dan yakin tidak akan tersesat, tidak ada salahnya Anda tetap berada di dalam rombongan Anda sehingga Anda lebih nyaman beribadah di Masjidil Haram.
Bawa Tempat Khusus Sandal
supaya Anda pulang ke penginapan tidak nyeker alias tak kehilangan alas kaki, sebaiknya Anda selalu menyiapkan tempat khusus untuk membawa alas kaki Anda selama beribadah di Masjid Al Haram. Tempat sandal ini biasanya seperti tas kecil yang dapat dijinjing.
apabila Anda benar-benar tidak ingat, maka gunakan plastik yang bersih dan masukkan alas kaki Anda ke dalam tas jinjing sehingga orang lain pun yang shalat di dekat Anda merasa nyaman, tidak melihat sandal/sepatu Anda yang mungkin sudah kotor atau bau.
Jangan Saling Dorong
terdapat tabiat dari jamaah umrah dari negara lain yang suka mendorong-dorong atau berdesak-desakan kala thawaf. Sebaiknya, Anda menghindari saling dorong ini, sehingga tak mengganggu kekhusyu'an jamaah lain yang sedang beribadah.
Gunakan Pakaian yang Pantas dan Sopan
Kenakanlah pakaian yang pantas dan sopan saat beribadah di masjid yang mulia ini, dimana pahala shalat Anda akan dilipatgandakan 100.000 kali.
Anda seharusnya memberikan penghormatan dengan memakai baju yang sopan, saat tidak menggunakan ihram.
Pakaian yang layak di sini bukan berarti harus mewah, tetapi bersih, suci, dan layak dipakai untuk ibadah.
Hindari Selfie Berlebihan
Selfie menggunakan kamera smartphone atau kamera digital memang tidak dilarang. tetapi, Anda harus bisa menahan diri untuk tidak selfie secara berlebih-lebihan.

Selain mengganggu ibadah jamaah lain, Anda juga dapat kehilangan banyak kesempatan untuk beribadah jika hanya fokus pada mengambil gambar saja.
Hindari Bercanda dan Menggunjing
Hal lain yang sebaiknya sangat Anda hindari adalah bercanda sampai tertawa terbahak-bahak dan menggunjing. Meskipun sehari-hari hal itu biasa dilakukan (terutama kaum hawa), namun Anda harus dapat menahan diri untuk tak melakukannya di masjidil Haram.
Tentunya karena hal itu tidak pantas dilakukan, Anda akan terjerumus dalam perbuatan sia-sia. Lebih baik fokus beribadah, berdzikir dan membaca al Qur'an supaya Anda tidak terlibat dalam kegiatan yang sia-sia.
Demikian gambaran kondisi di Masjidil Haram. Apabila Anda ingin mengelola bisnis travel umrah menjadi lebih baik dan profesional, jangan ragu untuk menghubungi kami. Dapatkan software travel umroh terbaik dengan harga terjangkau hanya di Erahajj.